Minggu, 16 Mei 2010

INSOMNIA

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur.

Banyak penderita insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Diagnosa
Spesialis tidur kedokteran memenuhi syarat untuk mendiagnosis berbagai gangguan tidur. Pasien dengan berbagai penyakit termasuk sindrom fase tidur tertunda sering salah didiagnosis sebagai Insomnia.

Untuk mendiagnosis insomnia, dilakukan penilaian terhadap:

* Pola tidur penderita.
* Pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang.
* Tingkatan stres psikis.
* Riwayat medis.
* Aktivitas fisik.

Diagnosis berdasarkan kepada kebutuhan tidur secara individual.

Penyebab
Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan.

Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan.

Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah.

Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur.

Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali.

Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi.

Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.

Hal ini sering terjadi sebagai akibat dari:

* Jet lag (terutama jika bepergian dari timur ke barat).
* Bekerja pada malam hari.
* Sering berubah-ubah jam kerja.
* Penggunaan alkohol yang berlebihan.
* Efek samping obat (kadang-kadang).
* Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer).

Tips di bawah ini dirangkum dari berbagai sumber untuk Anda yang mengalami susah tidur.

1. Hanya gunakan ranjang Anda sebagai tempat tidur, bukan tempat untuk menonton TV, mengerjakan pekerjaan kantor, makan makanan ringan ataupun menelepon.
2. Ketika anda sudah berbaring di atas ranjang, tapi takut tidak bisa tidur, cobalah trik ini menghitung jumlah kambing secara terbalik dari angka seratus. Hal ini untuk menghentikan pikiran anda dari kekhawatiran akan permasalahan hari ini ataupun esok. Bernafas secara teratur atau memikiran suatu tempat yang damai dan tenang.
3. Jika anda masih juga tak bisa jatuh tidur dalam waktu 30 menit atau lebih, bangunlah. Apa yang harus dikerjakan? Cobalah membaca sesuatu yang sangat membosankan.
4. Kembangkan rutinitas jam tidur dan pertahankan rutinitas tersebut.
5. Sebelum tidur, hindari rokok dan minuman yang mengandung kaffein seperti teh, Coca Cola dan Kratindaeng.
6. Hindari alcohol sebelum tidur.
7. Hindari tidur siang atau tertidur saat menonton acara TV yang membosankan
8. Cobalah bangun pada jam tertentu daripada tidur secara berlebihan pada saat hari libur
9. Olahraga tiap hari, tapi tidak sebelum jam tidur karena olahraga akan membuat andrenalin anda meningkat.
10. Jika anda mengunakan jam atau alarm yang menyala pada saat anda tidur, hadapkan di tempat yang tak terlihat
11. Belilah kasur yang empuk dan buat ruang tempat tidur anda berventilasi dengan baik
12. Gunakan penutup telingga untuk menghindari suara dari luar atau penutup mata untuk menghindari cahaya.
13. Anda juga dapat mencoba : mandi dengan air hangat, minum secangkir susu hangat dan musik yang mengalun lembut.
14. Hindari membaca buku yang merangsang otak Anda bekerja

Tidak ada komentar: